PAGAR ALAM, WARTA DEMPU – Banyaknya kasus Demam Berdarah (DBD) di Kota Pagar Alam sejak awal tahun 2024 ini, membuat warga Kota Pagar Alam khawatir. Pasalnya hampir semua wilayah di Pagar Alam sudah ada yang terkena demam yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut.
Bahkan saat ini banyak pasien DBD yang sedang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah Kota Pagar Alam.
Untuk itu masyarakat meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam melalui Dinas Kesehatan melakukan Fogging dikawasan yang warganya sudah ada terkena DBD. Hal ini agar tidak terjadi penambahan kasus DBD dikawasan tersebut.
Bahlan warga rela menyumbangkan dana untuk membeli bahan bakar mesin Fogging asalkan kawasan mereka dapat di fogging.
Megi (45) warga Griya Bangun Sejahtera mengatakan, warga mereka rela secara suka rela sumbangan untuk membeli bahan bakar mesin Fogging asalkan kawasan mereka dapat difogging.
“Kami sudah sepakat sanggup membeli atau menyumbang bahan bakar untuk mesin fogging asalkan lingkungan kami dapat di fogging,” ujarnya.
Dikatakan Andi, pasalnya sudah banyak anak-anak dilingkungan mereka yang dirawat di RSUD Besemah dengan diagnosa DBD. Untuk itu agar kasusnya tidak bertambah warga minta lingkungan mereka di fogging.
“Alhamdulillah petugas dari Dinas Kesehatan sudah merespon permintaan kami dan lingkungan kami langsung di fogging dan dibagikan bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk DBD,” katanya.
Sementara itu petugas Dinas Kesehatan Wawan Suseno menjelaskan, fogging atau pengasapan adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Sebenarnya, ada dua jenis fogging yang dilakukan, yaitu fogging massal yang dilakukan sebelum dan sesudah musim hujan di lokasi rawan DBD dan fogging fokus yang dilakukan di musim hujan khusus di tempat kasus DBD yang ditemukan,” jelasnya.
Pihaknya juga membagikan bubuk abate kepada warga agar bisa disebar didaerah yang ada genangan air bersihnya agar jentik nyamuk DBD juga mati.(RM)
Komentar