Dewan Nilai Pemkot Pagar Alam Tak Serius Tingkatkan Sektor Pariwisata

Wartaterkini104 Dilihat

PAGAR ALAM, WARTA DEMPU – Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Pagar Alam. Bahkan sektor pariwisata merupakan salah satu daya tarik yang ada di Kota Pagar Alam selain sektor pertanian.

Namun sampai saat ini sektor pariwisata di Pagar Alam dinilai belum terlalu dioptimalkan pembangunannya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam. Pasalnya anggaran yang dikeluarkan juga tidak terlalu fokus untuk sektor yang membesarkan nama Kota Pagar Alam tersebut.

Hal ini menjadi sorotan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pagar Alam. Pasalnya setelah masa kepemimpinan Walikota Pagar Alam pertama Kota Pagar Alam H.Djazuli Kuris tidak terlihat adanya fokus pendanaan di sektor Pariwisata di Kota Pagar Alam.

Etal Pargas SH MH Anggota DPRD Kota Pagar Alam mengatakan, sebagai Kota dengan Destinasi Wisata yang banyak dikunungi wisatawan di Sumsel sampai saatbini sektor pariwisata belum fokus dal program sektor pariwisata dari Pemkot Pagar Alam.

“Harusnya jika ingin pariwisata maju maka harus ada skala prioritas pembangunan untuk sektor pariwisata. Namun sampai saat ini belum ada gerekan realistis untuk pariwisata usai kepemimpinan Walikota Pertama H Djazuli Kuris,” ujarnya.

Harus ada peran semua stakeholder, bukan saja dari pengiat, namun semua pihak harus bergerak agar pariwisata di Kota Pagar Alam dapat maju dan bisa memberikan sumbangsi PAD cukup besar.

“Selama ini para pengiat wisata yang terus bergerak sendiri memajukan pariwisata dengan motede masing-masing. Harusnya hal ini didukung oleh Pemkot dengan mengucurkan dana besar. Dan harusnya pemkot dapat fokus di sektor pariwisata yang memang menjadi andalan di Pagar Alam,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Pagar Alam Ahmad Herliansyah mengatakan, sebagai mitra kerja dinas Pariwisata pihaknya terus mendorong Pemkot untuk dapat terus mengembangkan dan majukan sektor pariwisata.

“Namun saat ini khsusunya untuk kawasan Gunung Dempo, pengembangannya masih terhalang Perda RT/RW dan lahan yang masih dikelola oleh pihak PTPN VII. Jadi kedepan harus ada kolaborasi antara Pemkot dan PTPN VII untuk memajukan pariwisata terutama di kawasan Gunung Dempo,” katanya saat reses anggota DPRD Dapil Pagar Alam Selatan di PTPN VII, Kamis (30/1/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Brilian mengatakan, jika sejak tahun 2020 anggaran untuk pariwisata memang hanya dibawa Rp10 Miliyar.

“Anggaran kita memang belum pernah diatas Rp10 miliyar sejak tahun 2020. Pasalnya anggaran yang ada juga harus dibagi untuk program-program unggulan lainnya. Sedangkan agar sektor pariwisata bisa dikembangkan dengan maksimal paling tidak kami butuh dana diangka sekitar Rp15 Miliyar ke atas,” ungkapnya.(RM)

Komentar