PAGAR ALAM, WARTA DEMPU – Meskipun saat ini harga jual hasil panen kopi di Kota Pagar Alam dan sekitarnya melonjak bahkan sudah menyentuh angka Rp72.000 perkilogram. Namun minat masyarakat untuk mendaftar naik haji dan berangkat ibadah umroh masih belum ada lonjakan.
Bahkan sampai saat ini pendaftar haji dan umroh di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Pagar Alam masih belum ada lonjakan. Bahkan masyarakat yang mendaftar haji masih kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai swasta.
Kasi Penyelengara Haji dan Umrah Kemenag Kota Pagar Alam Silahudin mengatakan, bahwa sampai saat ini masyarakat yang mendaftar haji dan umrah di Pagar Alam masih nomal dan belum ada lonjakan.
“Untuk masyarakat yang daftar haji dan umrah melalui Kemenag masih normal saja belum ada penembahan secara signifikan. Memang ada yang mendaftar haji itupun dari kalangan ASN,” ujarnya.
Dikatakan Silahudin, kemungkinan masyarakat yang mendapatkan hasil panen kopi masih membutuhkan dana persiapan anak sekolah diawal musim panen ini.
“Kemungkinan hasil panen awal ini masih untuk persiapan anak sekolah. Namun diprediksi nanti diakhir panen akan ada penambahan pendaftar haji dan umroh,” katanya.
Dijelaskannya, sampai saat ini berdasarkan data yang ada, untuk daftar tunggu haji di Pagar Alam yaitu selama 24 tahun.
Senada dengan agen perjalanan Umroh Pagar Alam Dina mengatakan, belum ada penambahan masyarakat Pagar Alam dan sekitarnya yang mendaftar untuk berangkat umroh meskipun saat ini harga kopi mahal.
“Masih normal saja dek, belum ada lonjakan warga yang mendaftar umroh. Namun kami prediksi akan ada lonjakan setelah bulan haji usai, pasalnya berbarengan dengan jelang akhir massa panen kopi,” jelasnya.(MR)
Komentar