PAGAR ALAM, WARTA DEMPU – Memasuki musim kemarau suhu udara di Kota Pagar Alam mengalami penurunan cukup ekstrim. Betapa tidak saat ini saat dipagi hari suhu di Kota Pagar Alam bisa mencapai 16 derajat celcius. Kondisi ini membuat masyarakat rentan terkena penyakit flu dan penyakit asma. Pasalnya suhu dingin ini sangat terasa baik dimalam hari hingga pagi hari.
Kondisi ini memang kerap terjadi di Pagar Alam saat memasuki musim kemarau. Bahkan warga yang ada dikawasan Kota yang biasanya suhunya panas, saat ini juga merasakan dingin udara di pagi hari.
“Biasanya malam hari kami yang tinggal dikawasan kota saat tidur jarang menggunakan selimut, tapi sejak sepakan ini suhu udara di Pagar Alam sangat dingin,” ujar Heni (35) warga Pagar Alam.
Pantauan dilapangan, saat ini saat matahari terbit banyak terlihat warga Pagar Alam yang berjemur. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa dingin akibat dinginya suhu di Pagar Alam saat ini.
“Enak berjemur dek, karena memang saat ini suhu udara di Pagar Alam dingin sekali. Hampir sama seperti Pagar Alam 20 tahun lalu yang memang kondisi suhu adanya khas daerah pengunungan,” kata Ismanto (63) warga Pagar Alam lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pagar Alam Dessi mengatakan, dikondisi suhu seeprti ini masyarakat diharapkan dapat menjaga kondisi fisik agar tidak mudah terserang penyakit yang ada kaitannya dengan kondisi suhu dingin yang terjadi saat ini.
Selain menjaga pola makan dan istirahat perlu juga ditunjang dengan asupan suplemen vitamin untuk menjaga dan menambah stamina.
“Anak-anak yang sangat rentan dengan cuaca dingin jadi rentan terkena penyakit flu dan demam. Pasalnya anak-anak ini sering beraktifitas di luar rumah harus di kenakan pakaian khusus seperti jaket agar suhu tubuh tidak ikut drop terkena suhu dingin dan jangan lupa juga rajin di berikan asupan karbohidrat dan vitamin yang cukup,” imbaunya.(ANG)
Komentar