Pengamat Politik : Pagar Alam Butuh Pemimpin Cerdas dan Menajerial

Politik61 Dilihat


PAGAR ALAM, WARTA DEMPU– Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 mendatang, sejumlah tokoh di Kota Pagar Alam mulai bermunculan mengenalkan diri sekaligus bersosialisasi kepada masyarakat sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Pagar Alam priode 2024-2029.

Sejumlah tokoh tersebut bahkan merupakan tokoh-tokoh muda yang selama ini mempunyai peran penting akan kemajuan Kota Pagar Alam. Beberapa tokoh yang sudah menyatakan diri akan maju pada Pilkada Pagar Alam yaitu Mantan Walikota Pagar Alam Priode 2018-2023 Alpian Maskoni, pendiri Ponpes Al Gontori ustad Muhaimin, Wakil Ketua II DPRD Pagar Alam Alpian Maskoni, Kakak Kandung Almarhum Wakil Walikota Pagar Alam Priode 2018-2023 M Fadli yaitu Bertha Edhar dan Ketua DPRD Pagar Alam Jenni Sandiyah.

Melihat perkembangan politik di Kota Pagar Alam akhir-akhir ini dan jelang Pilkada Pengamat Politik Terkemuka Sumsel Bagindo Togar mengatakan, bahwa Kota Pagar Alam membutuhkan pemimpin yang cerdas dan manajerial. Pasalnya dengan segala keunggulan yang ada Pagar Alam butuh pemimpin yang dapat melihat potensi yang ada.

“Kota Pagar Alam secara potensi geografis dan antropologis sudah tidak diragukan lagi. Pasalnya Pagar Alam merupakan salah satu daerah di Sumsel yang memiliki wisata alam yang indah. Selian itu secara antropplogis Pagar Alam memiliki budaya dan sejarahnya yang bisa menjadi daya tarik wisata,” ujarnya.

Untuk itu, dengan potensi wisata dan pertanian masyarakat Pagar Alam kedepan membutuhkan pemimpin yang cerdas membaca peluang dan bisa memanajerial masyarakat agar bisa menjadi potensi yang ada sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Nantinya pemimpin di Pagar Alam harus bisa memfasilitasi investor untuk mengembangkan sektor wisata dan pertanian. Disinilah peran pemerintah, jangan hanya mengandalkan kreativitas masyarakat saja dibidang pariwisata namun juga pemerintah harus dapat punya andil besar dengan mengajak investor baik dibidang patiwisata maupun pertanian,” katanya.

Jika kedua sektor tersebut sudah bisa berjalan dengan baik dipastikan PAD Pagar Alam akan bertambah dan dananya bisa digunakan untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Pagar Alam itu sendiri.

“Tapi jangan dana yang ada digunakan untuk mensejahterakan keluarga dan kolega saja. Hal ini sering sekali terjadi dihampir semua daerah, jadi usaha yang sudah dibangun akhirnya tidak dirasakan oleh masyarakat secara keselurahan,” jelasnya.(ND)

Komentar